Selain menguntungkan ekonomi pariwisata lokal, study tour juga disebut sebagai media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah positif. Menparekraf Sandiaga Uno telah menunjukkan kepeduliannya terhadap pentingnya study tour dalam pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Dengan menolak keputusan untuk menghapus study tour, Sandiaga Uno mengindikasikan bahwa ia memiliki kesadaran akan pentingnya program ini dalam memberikan pengalaman langsung kepada para pelaku industri pariwisata. Dalam mengembangkan industri pariwisata, studi tour merupakan salah satu cara yang efektif untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap industri tersebut. Melalui study tour, para pelaku industri pariwisata dapat mempelajari langsung praktik-praktik terbaik, bertukar pengalaman dengan pelaku industri lainnya, serta memperluas jaringan kerja mereka. Keputusan Menparekraf Sandiaga Uno untuk tidak menghapus study tour juga menunjukkan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan industri pariwisata. Dengan mempertahankan program ini, diharapkan industri pariwisata di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi negara, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Selain itu, penolakan terhadap penghapusan study tour juga dapat memberikan sinyal positif kepada pelaku industri pariwisata bahwa pemerintah mendukung upaya-upaya untuk terus meningkatkan kualitas industri pariwisata di Indonesia. Hal ini tentu akan memotivasi para pelaku industri untuk terus melakukan inovasi dan berkontribusi dalam pengembangan industri pariwisata di Tanah Air. Dengan demikian, keputusan Menparekraf Sandiaga Uno untuk mempertahankan study tour adalah langkah yang tepat dan perlu diapresiasi. Diharapkan keputusan ini dapat menjadi contoh bagi pihak-pihak terkait lainnya untuk terus mendukung program-program yang bermanfaat dalam mengembangkan industri pariwisata di Indonesia.