Batas maksimal usia sekolah kedinasan 2024, aturannya berbeda-beda antar tiap institusi penyelenggara sekolah kedinasan. Saya berpendapat bahwa penentuan batas maksimal usia untuk sekolah kedinasan adalah langkah yang tepat untuk mengatur proses pendidikan di lembaga-lembaga tersebut. Dengan adanya batasan usia, diharapkan calon peserta didik yang mendaftar telah memiliki kematangan fisik dan mental yang cukup untuk mengikuti setiap tahap pelatihan dan pendidikan dengan baik. Hal ini juga akan membantu dalam meningkatkan kualitas SDM yang dihasilkan dari sekolah-sekolah kedinasan tersebut. Adanya kebijakan ini juga dapat membantu mengurangi risiko kesenjangan usia antara peserta didik yang berdampak pada proses pembelajaran dan pemahaman materi yang diajarkan di sekolah kedinasan. Dengan demikian, diharapkan tingkat kelulusan dan prestasi peserta didik akan meningkat seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan yang diberikan. Namun, perlu juga dipertimbangkan bahwa setiap individu memiliki perkembangan fisik dan mental yang berbeda-beda, sehingga ada baiknya jika pihak sekolah kedinasan juga memberikan pengecualian bagi calon peserta didik yang dianggap memiliki potensi dan kualifikasi yang baik meskipun melebihi batas usia yang ditentukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semakin banyak individu yang berpotensi untuk menjadi SDM unggul di berbagai sektor dapat terakomodasi dengan baik. Selain itu, penting juga untuk memberikan solusi alternatif bagi calon peserta didik yang terlalu tua untuk masuk ke sekolah kedinasan, misalnya dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan di lembaga lain yang dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang dan kebutuhan mereka. Dengan demikian, tidak ada individu yang terbuang dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri tetap terbuka lebar. Secara keseluruhan, kebijakan batas maksimal usia untuk sekolah kedinasan merupakan langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM yang dihasilkan. Namun, perlu juga dicari solusi yang adil dan fleksibel bagi calon peserta didik yang berada di luar batasan usia untuk tetap dapat mengembangkan potensi dan kualitas diri mereka.