Loading...
PDI-P lagi-lagi tak mengundang Presiden Jokowi ke Rakernas akhir Mei nanti. PDI-P menyebut Jokowi tidak diundang karena 'sibuk dan menyibukkan diri'.
Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa sepertinya alasan yang diberikan oleh PDI-P mengenai ketidakhadiran Jokowi di Rakernas yang disebutkan karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri memang wajar. Sebagai seorang Presiden, tentunya Jokowi memiliki banyak tanggung jawab yang harus diemban dan prioritasnya adalah mengurus negara serta menyelesaikan masalah-masalah yang ada di dalam pemerintahan.
Dalam pandemi seperti saat ini, Jokowi pastinya memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul akibat pandemi. Sebagai kepala negara, Jokowi juga harus memprioritaskan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas negara dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, tidak menghadiri Rakernas partainya adalah keputusan yang wajar mengingat prioritas yang lebih penting.
Meskipun demikian, tentu saja sebagai Ketua Umum PDI-P, kehadiran Jokowi di Rakernas merupakan hal yang diharapkan karena beliau adalah tokoh penting dalam partai tersebut. Namun, dalam kondisi saat ini, dimana pandemi masih berlangsung dan berbagai permasalahan terkait dengan penanganan pandemi masih ada, kehadiran Jokowi di Rakernas bukanlah hal yang mutlak diperlukan.
Sebagai seorang pemimpin, Jokowi tidak bisa membagi waktunya dengan mudah dan harus memastikan bahwa prioritasnya adalah pelayanan kepada negara dan rakyat. Oleh karena itu, keputusan untuk tidak menghadiri Rakernas PDI-P mungkin adalah keputusan yang bijaksana mengingat tugas dan tanggung jawabnya yang begitu besar.
Dengan demikian, saya rasa alasan yang diberikan oleh PDI-P terkait ketidakhadiran Jokowi di Rakernas adalah menerima dan wajar. Sebagai seorang Presiden, prioritas utama Jokowi adalah mengurus negara dan menyelesaikan masalah yang ada sehingga kehadirannya di Rakernas bukanlah hal yang sangat penting dalam konteks kondisi yang sedang terjadi saat ini. Semoga dengan keputusan tersebut, Jokowi dapat lebih fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin negara.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment