Postingan ulang Fujianti Utami Putri atau yang kerap disapa Fuji jadi sorotan. Hal ini dikaitkan dengan kisah percintaan sang mantan, Thariq Saya merasa bahwa berita tersebut sebenarnya hanya memperkuat stigma yang ada di masyarakat mengenai perbandingan antara satu peristiwa dengan yang lainnya. Membandingkan antara proses lamaran antara Fuji dan Thariq sebenarnya tidaklah relevan, karena setiap pasangan memiliki cara dan momen yang berbeda dalam proses perjalanan hubungan mereka. Membandingkan keduanya hanya akan menimbulkan perasaan tidak nyaman di antara keduanya dan membuat hubungan mereka jadi menjadi sorotan orang lain. Sebagai masyarakat, seharusnya kita belajar untuk menghargai perbedaan dan keunikan setiap hubungan, bukan membanding-bandingkan dan menyebabkan perasaan tidak nyaman di antara pasangan tersebut. Setiap pasangan memiliki ciri khas dan jalan cerita masing-masing dalam menjalani hubungan mereka, sehingga tidaklah pantas jika kita menganggap bahwa satu proses lamaran lebih baik atau lebih istimewa daripada yang lain. Sebagai teman atau masyarakat seharusnya kita memberikan dukungan dan doa yang terbaik untuk kedua pasangan tersebut, tanpa perlu melakukan perbandingan yang tidak perlu. Selain itu, sebagai media massa seharusnya lebih bijak dalam memilih berita dan tidak mengumbar berita-berita yang hanya akan menimbulkan perdebatan dan perbandingan yang tidak sehat. Sebaiknya fokus pada berita yang lebih mendidik dan memberikan inspirasi positif kepada masyarakat, agar tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung antara satu dengan yang lainnya. Jangan sampai pemberitaan yang seharusnya memberikan informasi yang positif justru menjadi polemik di tengah masyarakat yang sebenarnya tidak perlu. Semoga kedua pasangan tersebut dapat menjalani hubungan mereka dengan bahagia tanpa harus merasa tertekan dengan perbandingan yang tidak relevan.