Sementara yang memilih mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebanyak 26 persen. Kemudian elektabilitas Dedi Mulyadi di angka 8,25 persen. Survei Pilkada Jabar 2024 di Depok yang menunjukkan bahwa 52% responden masih belum memutuskan pilihannya menandakan masih adanya ketidakpastian di kalangan masyarakat Depok terkait pilihan calon pemimpin di masa depan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kinerja yang belum jelas dari kedua calon yang disebutkan dalam survei tersebut, yaitu Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Ketika sebagian besar responden masih belum memutuskan pilihannya, ini menunjukkan bahwa kedua calon masih memiliki peluang yang sama untuk memenangkan Pilkada Jabar 2024 di Depok. Namun, hal ini juga menuntut kedua calon untuk lebih giat lagi dalam memperkenalkan visi dan misi mereka kepada masyarakat Depok agar dapat mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari warga. Dalam konteks ini, penting bagi kedua calon untuk memiliki program-program yang konkret dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Depok. Mereka harus mampu menyampaikan pesan-pesan yang mudah dipahami dan meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pemimpin yang berkualitas dan mampu memimpin Depok ke arah yang lebih baik. Sementara itu, pihak-pihak terkait seperti partai politik dan tim sukses kedua calon juga perlu berperan aktif dalam mempengaruhi pendapat masyarakat terkait pemilihan calon tersebut. Mereka harus mampu melakukan sosialisasi dan pendekatan yang baik agar masyarakat dapat memahami secara mendalam mengenai program-program yang ditawarkan oleh masing-masing calon. Hasil survei ini seharusnya menjadi cambuk bagi kedua calon untuk terus memperbaiki kinerja dan memperkuat kampanye mereka agar dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pilihan mereka adalah yang terbaik untuk memimpin Depok ke depan. Semoga dengan kompetisi yang sehat dan program-program yang berkualitas, Pilkada Jabar 2024 di Depok dapat berjalan dengan lancar dan memberikan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat Depok.