Widi juga menjelaskan, ketiga jemaah haji yang telah wafat ini akan dibadalhajikan dan mendapat asuransi dari Kementerian Agama. Berita tentang kematian tiga jemaah haji Indonesia di Madinah memang merupakan hal yang menyedihkan. Namun, saya merasa bersyukur karena pemerintah Indonesia telah memberikan tindakan cepat dan tanggap dengan memberikan bantuan bagi keluarga jemaah haji yang meninggal. Melalui program Badal Haji dan asuransi, keluarga jemaah haji yang meninggal akan mendapat jaminan pemenuhan ibadah haji mereka. Langkah pemerintah Indonesia dalam memberikan penggantian melalui Badal Haji dan asuransi menjadi bukti nyata bahwa negara peduli terhadap jemaah haji dan keluarganya. Dengan adanya jaminan tersebut, diharapkan keluarga jemaah haji yang meninggal dapat merasa lega dan tenang dalam menjalani proses penyembuhan dan pemulihan setelah kehilangan anggota keluarga mereka. Selain itu, upaya pemerintah ini juga menjadi contoh yang baik bagi negara lain dalam menangani kasus kematian jemaah haji. Keberlangsungan ibadah haji yang aman dan terjamin merupakan tanggung jawab bersama, dan langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia harus diapresiasi sebagai upaya untuk menjaga kehormatan dan martabat jemaah haji yang telah berjuang untuk melakukan ibadah haji. Meskipun kematian jemaah haji merupakan hal yang tak terduga, namun dengan adanya program Badal Haji dan asuransi, keluarga yang ditinggalkan dapat merasa lebih tenang dan mendapat bantuan yang layak. Semoga tindakan ini dapat memberikan keadilan dan kenyamanan bagi keluarga jemaah haji yang telah berjuang melakukan ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Semoga pula para jemaah haji yang meninggal diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT.