Redi ditangkap Tim Singo Timur Unit Reskrim Polsek Prabumulih Timur, saat berada di rumahnya pada Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Saya sangat prihatin dengan berita tentang petani yang ditangkap oleh polisi karena mengambil hp keluarga pasien yang tertinggal di RSUD Prabumulih. Tindakan petani tersebut mungkin dilakukan karena ketidak tahuan atau kepanikan karena barang berharga tersebut tertinggal di RSUD. Namun, tindakan tersebut tentu tidak bisa dibenarkan karena dapat dikategorikan sebagai pencurian. Seharusnya, petani tersebut segera mengembalikan hp tersebut kepada pihak RSUD atau pihak yang berwenang, bukan malah mengambilnya. Karena hp tersebut mungkin merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi keluarga pasien untuk berkomunikasi dengan pihak rumah sakit maupun informasi terkait kesehatan pasien. Pihak RSUD Prabumulih juga seharusnya memberikan informasi yang jelas dan pendampingan kepada keluarga pasien terkait barang-barang berharga yang tertinggal di rumah sakit. Sehingga kejadian seperti ini dapat dihindari dan tidak menimbulkan penyalahgunaan atau kesalahpahaman oleh pihak lain. Dari sisi hukum, tindakan petani tersebut sudah melanggar aturan dan sebaiknya proses hukum tetap diberlakukan agar bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat lainnya. Namun, tetap perlu dipertimbangkan aspek kebutuhan dan keadaan petani tersebut sehingga dapat diambil tindakan rehabilitatif yang sesuai dengan keadaan mereka. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari dan semua pihak dapat belajar dari kejadian ini untuk lebih waspada dan bertanggung jawab terhadap barang-barang berharga yang tertinggal di tempat umum. Semoga keadilan dan penegakan hukum dapat dilakukan dengan bijaksana sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.