Kasus korupsi timah terus berlanjut. Tak hanya pesawat jet pribadi Harvey Moeis yang sedang diselidiki asal-usulnya, tetapi juga 66 rekening diblokir Berita tentang kasus Timah yang melibatkan dugaan penyalahgunaan pesawat jet untuk kepentingan pribadi tentu saja sangat mengkhawatirkan. Selain itu, berita terkait pemblokiran 66 rekening yang diduga terlibat dalam kasus tersebut juga menunjukkan bahwa kasus ini semakin kompleks dan meluas. Pemblokiran 66 rekening menunjukkan bahwa kasus ini tidak hanya terbatas pada penggunaan pesawat jet secara tidak sah, tetapi juga mencakup transaksi keuangan yang tidak benar. Hal ini menimbulkan kecurigaan terhadap kemungkinan praktik korupsi dan pencucian uang yang dilakukan oleh pihak terkait dalam kasus ini. Tindakan pemblokiran rekening merupakan langkah yang tepat untuk menghentikan aliran dana yang diduga berasal dari kegiatan ilegal. Dengan melakukan pemblokiran ini, diharapkan pihak berwenang dapat mengungkap seluruh transaksi keuangan yang terkait dengan kasus ini dan mengidentifikasi semua pihak yang terlibat. Selain itu, pemeriksaan terhadap sumber dana yang digunakan untuk pembelian pesawat jet juga perlu dilakukan secara transparan dan menyeluruh. Hal ini penting untuk mengetahui apakah ada indikasi penyalahgunaan wewenang atau malapraktik yang dilakukan dalam proses pengadaan pesawat jet tersebut. Sebagai masyarakat, kita perlu memberikan dukungan penuh kepada pihak penegak hukum dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas. Keterbukaan, kejujuran, dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam penanganan kasus korupsi dan pencucian uang seperti ini. Diharapkan pihak berwenang dapat bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini agar tidak menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem hukum. Keberhasilan dalam mengungkap dan menindak pelaku korupsi dan pencucian uang akan menjadi contoh bagi kasus serupa di masa depan dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas tindakan yang merugikan negara dan masyarakat.