Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mall Centre Point karena menunggak pajak senilai Rp 250 miliar sejak 2011. Tanggapan saya terhadap berita tentang Bobby Nasution, pemilik Mall Centre Point Medan yang mengancam akan membongkar bangunan tersebut jika tidak segera melunasi pajak senilai Rp250 juta adalah sebagai berikut. Pertama, sebagai pemilik properti, Bobby Nasution memiliki hak untuk meminta pembayaran pajak yang wajib dilunasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ancaman untuk membongkar bangunan menjadi tindakan ekstrim yang seharusnya dilakukan sebagai langkah terakhir apabila penyelesaian masalah secara damai tidak membuahkan hasil. Kedua, sebagai warga negara yang patuh pada aturan yang berlaku, adalah kewajiban bagi pihak-pihak terkait, termasuk pemilik Mall Centre Point Medan, untuk mematuhi peraturan perpajakan dan membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini, penyelesaian yang terbaik adalah dengan segera melunasi pajak yang masih tertunggak guna menghindari konsekuensi yang lebih besar, seperti ancaman pembongkaran bangunan. Selain itu, sebagai tokoh yang dikenal luas masyarakat, Bobby Nasution sebaiknya memberikan contoh dan teladan yang baik dengan menunjukkan kepatuhan pada peraturan perpajakan. Ancaman pembongkaran tidak hanya berdampak pada pihak yang terlibat langsung, tetapi juga dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Dalam hal ini, penting bagi pemerintah dan pemilik Mall Centre Point Medan untuk duduk bersama dan mencari solusi yang terbaik guna menyelesaikan masalah ini secara baik. Kolaborasi antara pihak terkait diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan dan menghindari terjadinya konflik yang lebih besar di kemudian hari. Sebagai kesimpulan, saya berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan secara bijaksana dan damai tanpa harus melibatkan ancaman pembongkaran bangunan. Kepatuhan terhadap aturan perpajakan adalah kunci utama dalam membangun tatanan sosial dan ekonomi yang sehat bagi masyarakat yang lebih luas.