Banjir setinggi antara 100 hingga 250 sentimeter menyebakan korban jiwa sebanyak 80 KK terdampak. Banjir yang melanda Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara dan mengakibatkan 80 rumah tangga terdampak merupakan situasi yang sangat menyedihkan. Banjir seringkali menjadi bencana alam yang merugikan banyak orang, baik secara fisik maupun psikologis. Dampak banjir biasanya sangat luas, mulai dari kerugian materi, kehilangan harta benda, hingga mengancam keselamatan jiwa manusia. Pihak berwenang, baik itu pemerintah pusat, daerah, maupun relawan, harus segera bertindak dan memberikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Malinau. Diperlukan koordinasi yang baik antara berbagai instansi untuk memastikan bantuan terdistribusi dengan baik dan cepat kepada korban banjir. Selain itu, upaya pencegahan banjir juga perlu ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem tata air, penataan lingkungan, dan pengelolaan sungai agar dapat mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Solidaritas dan kepedulian dari masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam situasi ini. Bantuan dalam bentuk apapun, baik itu materi, tenaga, atau dukungan moral, akan sangat membantu korban banjir untuk bangkit dari bencana yang menimpa mereka. Semoga dengan adanya perhatian dan bantuan yang memadai, korban banjir di Kabupaten Malinau dapat segera mendapatkan pertolongan dan kembali pulih dari bencana yang mereka alami. Semoga pula pihak terkait dapat belajar dari kejadian ini dan meningkatkan upaya mitigasi bencana di wilayah tersebut.