Korban bernama Herlinda Gurusinga, 52 tahun, warga Jalan RS Haji, Percut Seituan dibakar hidup-hidup oleh Sulaiman Purba, pekerjanya sendiri. Peristiwa yang menimpa pemilik rumah makan di Medan yang dibakar oleh anak buahnya merupakan tindakan yang sangat tragis dan tidak dapat dibenarkan. Korban yang mengalami luka bakar hingga 52 persen tentu mengalami penderitaan yang sangat besar dan trauma yang dalam akibat dari kejadian tersebut. Tindakan kekerasan seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditindak tegas oleh hukum. Pelaku yang marah dan melakukan tindakan pembakaran karena merasa tidak puas dengan pekerjaannya tidak bisa dijadikan sebagai alasan untuk melampiaskan kekecewaan dengan cara yang merugikan orang lain, apalagi dengan tindakan kekerasan. Jika merasa tidak puas dengan pekerjaan, sebaiknya pelaku mengungkapkan secara dewasa dan mencari solusi yang tepat, bukan malah melakukan tindakan kekerasan yang akan membahayakan orang lain. Kepemilikan rumah makan seharusnya menjadi tempat aman bagi pemiliknya maupun para pekerjanya. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa kekerasan dapat terjadi di tempat yang seharusnya menjadi tempat yang aman tersebut. Hal ini menunjukkan perlunya pemilihan karyawan yang hati-hati dan juga perlunya pemantauan terhadap kondisi mental para karyawan agar tindakan seperti ini dapat dicegah. Korban yang mengalami luka bakar harus mendapatkan perawatan yang baik agar pulih dari luka-lukanya dan mendapatkan dukungan baik dari keluarga maupun teman-temannya. Sementara itu, pelaku harus segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku agar dapat diberikan sanksi yang seadil-adilnya dan menjadi pelajaran bagi orang lain agar tidak mengulangi tindakan kekerasan yang sama. Kejadian ini seharusnya juga menjadi peringatan bagi semua pihak, baik pemilik usaha maupun karyawan, untuk selalu menjaga hubungan kerja yang baik dan harmonis serta menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan dewasa. Kekerasan bukanlah solusi dari segala permasalahan, namun akan menimbulkan kerugian dan penderitaan bagi semua pihak yang terlibat. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang.