Pasukan Israel alias IDF bersikeras ingin melakukan invasi lantaran meyakini Rafah sebagai benteng terakhir militan Hamas Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa keputusan Netanyahu untuk mengirim brigade tambahan ke Rafah adalah langkah yang sangat berisiko dan dapat memperpanjang konflik yang sudah terjadi di wilayah tersebut. Keputusan ini dapat memperburuk situasi kemanusiaan bagi warga sipil yang tinggal di sana serta meningkatkan risiko korban jiwa yang tak terduga. Pengiriman brigade tambahan juga dapat meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina, serta memperumit upaya perdamaian di wilayah tersebut. Langkah militer semacam ini juga dapat menghancurkan infrastruktur dan merugikan ekonomi di Rafah, yang akan memperparah kesengsaraan yang dialami oleh warga setempat. Sebagai gantinya, sebaiknya Israel dan Palestina mencari solusi damai yang dapat mengakhiri konflik ini. Dialog dan mediasi internasional perlu dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak. Tindakan militer semacam ini hanya akan memperpanjang derita dan menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi kedua belah pihak. Saya berharap pemerintah Israel dapat mempertimbangkan kembali keputusan ini dan mencari solusi diplomatik untuk meredakan ketegangan di Gaza. Kedamaian dan keadilan adalah kunci untuk menciptakan stabilitas jangka panjang di wilayah tersebut, dan kita semua harus bekerja sama untuk mencapainya.