Ternyata hadiah mobil Alphard tersebut dibeli Idham Mase secara kredit. Mobil tersebut pun menimbulkan masalah di kemudian hari... Tentu saja, berita mengenai keterangan dari kuasa hukum bahwa hadiah mobil Alphard untuk ibunda Catherine Wilson menunggak cicilan sangatlah mengejutkan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian hadiah tersebut mungkin dilakukan tanpa pertimbangan yang matang atau tanpa menghitung kemampuan untuk membayar cicilan kedepannya. Ketidaktahuan ibunda Catherine Wilson mengenai tunggakan cicilan mobil Alphard juga patut disayangkan. Sebagai penerima hadiah, seharusnya ibu Wilson diberikan informasi mengenai tanggung jawab yang harus ia pikul terkait hadiah tersebut. Pihak yang memberikan hadiah juga seharusnya lebih bijaksana dalam memberikan hadiah, sehingga tidak menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari. Tentu saja, kasus ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam memberikan hadiah, terutama jika hadiah tersebut berupa barang mewah seperti mobil. Penting bagi pemberi hadiah untuk mempertimbangkan kemampuan penerima hadiah dalam membayar cicilan atau biaya-biaya lain yang mungkin timbul setelah menerima hadiah tersebut. Lebih lanjut, kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik dalam setiap transaksi atau pemberian hadiah. Semua pihak harus saling berkomunikasi dengan jujur dan terbuka agar tidak terjadi kesalahpahaman atau masalah di kemudian hari. Semoga kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam memberikan atau menerima hadiah, serta lebih bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi.