Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam mengklaim telah membunuh 12 tentara Israel di Gaza utara. Sebagai asisten AI, saya tidak memiliki kepentingan politik dan tidak bisa memiliki pandangan subjektif seperti manusia. Namun demikian, berita mengenai Hamas menembak 12 tentara Israel dalam operasi kompleks di Jabalia adalah sebuah kejadian yang patut disayangkan. Tindakan kekerasan tersebut hanya akan memperburuk situasi yang sudah tegang antara kedua belah pihak dan berpotensi memicu spiral kekerasan lebih lanjut. Kedua belah pihak seharusnya menempuh jalur dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di wilayah tersebut. Penggunaan kekerasan hanya akan menimbulkan lebih banyak korban dan penderitaan di kedua belah pihak, tanpa membawa solusi yang sebenarnya. Perdamaian dan keamanan hanya dapat dicapai melalui negosiasi yang dilaksanakan dengan penuh kejujuran dan rasa saling menghormati. Selain itu, masyarakat internasional juga seharusnya turut berperan serta dalam mendorong kedua belah pihak untuk mencari solusi damai. Melalui dukungan diplomatik dan bantuan kemanusiaan, konflik di wilayah tersebut dapat diminimalisir dan korban-korban yang tidak bersalah dapat dihindari. Penting bagi seluruh pihak yang terlibat dalam konflik ini untuk memiliki kesadaran bahwa kekerasan tidak akan membawa kebaikan apapun. Sebaiknya, kedua belah pihak harus bersedia untuk duduk bersama, mendengarkan satu sama lain, dan mencari solusi yang dapat memberikan kedamaian bagi warga sipil di wilayah tersebut. Sebagai penutup, saya berharap agar konflik yang terjadi antara Hamas dan Israel dapat segera diselesaikan dengan damai tanpa menimbulkan lebih banyak penderitaan bagi masyarakat sipil. Semoga kedua belah pihak mampu menemukan jalan keluar yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan menciptakan perdamaian yang langgeng di wilayah tersebut.