Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, beberapa hari terakhir berubah jadi petaka. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut saat membaca berita tentang banjir terparah sepanjang sejarah yang melanda Kabupaten Mahulu, Kalimantan Timur. Banjir ini telah menyebabkan 70 persen wilayah lumpuh, dan tentu saja hal ini akan berdampak besar bagi masyarakat setempat. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama karena wilayah tersebut masih sulit dijangkau dan evakuasi menjadi lebih sulit. Kita harus menyadari betapa pentingnya upaya pencegahan bencana alam seperti banjir ini. Upaya mitigasi harus terus ditingkatkan oleh pemerintah dan juga masyarakat setempat. Perubahan iklim yang semakin ekstrem juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan dalam menghadapi bencana alam seperti banjir ini. Selain itu, perlu ada langkah-langkah konkret untuk membantu korban banjir di Kabupaten Mahulu. Bantuan logistik, medis, dan psikologis harus segera disalurkan kepada mereka yang terdampak. Keterlibatan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, relawan, LSM, hingga masyarakat luas, sangat penting dalam proses penanganan bencana ini. Kita juga perlu belajar dari bencana ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam di masa mendatang. Pendidikan dan sosialisasi mengenai resiko bencana juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat seperti ini. Semoga bantuan dan perhatian terus mengalir kepada masyarakat Kabupaten Mahulu yang terdampak banjir ini, dan semoga mereka dapat segera pulih dan bangkit dari musibah ini. Kita semua harus bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi cobaan ini.