Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis menjanjikan 'era baru' kemitraan antara dua rival terkuat Amerika Serikat Saya merasa bahwa berita tersebut menggambarkan hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Tiongkok, terutama dalam konteks geopolitik global saat ini. Dalam menghadapi tekanan dari Amerika Serikat, Putin dan Xi Jinping telah menegaskan komitmennya untuk bekerjasama secara lebih mendalam guna menghadapi tantangan bersama. Tindakan Putin dan Xi Jinping untuk menjanjikan era baru ini seakan menunjukkan bahwa keduanya berusaha memperkuat posisi geopolitiknya di kancah internasional dan mengurangi ketergantungan terhadap Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat dari kutukan yang mereka lontarkan terhadap Amerika Serikat, yang menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan luar negeri negara tersebut. Namun demikian, saya juga melihat bahwa hubungan antara Rusia dan Tiongkok bukanlah tanpa tantangan. Meskipun keduanya saling mendukung dalam bidang politik dan ekonomi, namun adanya perbedaan kepentingan dan dinamika internal dalam kedua negara bisa menjadi kendala dalam kerjasama jangka panjang. Dalam konteks ini, saya berharap bahwa kerjasama antara Rusia dan Tiongkok tidak hanya berfokus pada kepentingan politik dan keamanan semata, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia. Sehingga kerjasama yang dibangun tidak hanya untuk kepentingan kedua negara, tetapi juga untuk kesejahteraan dan keadilan global secara keseluruhan.