Partai PDI Perjuangan menjadi incaran para kandidat bupati dan wakil bupati Paser. Berita mengenai 4 figur kandidat bupati dan wakil bupati Paser yang berebut dukungan dari PDI Perjuangan dalam Pilkada 2024 menunjukkan bahwa partai politik memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi arah politik dan kebijakan di daerah. Dukungan dari PDI Perjuangan tidak hanya sebagai penentu kemenangan dalam Pilkada, tetapi juga dapat memengaruhi agenda pembangunan dan kebijakan yang akan diterapkan oleh kepala daerah terpilih. Proses perebutan dukungan dari PDI Perjuangan tersebut juga menunjukkan betapa pentingnya partai politik dalam menjalankan demokrasi di Indonesia. Partai politik merupakan lembaga yang memiliki peran sebagai pengatur dan pengontrol kekuasaan politik di dalam suatu negara. Oleh karena itu, dukungan partai politik, termasuk dari PDI Perjuangan, dapat memberikan legitimasi dan kekuatan bagi para kandidat dalam Pilkada. Namun, di sisi lain, perebutan dukungan dari PDI Perjuangan juga menunjukkan bahwa politik di Indonesia masih sangat rentan terhadap kolusi, nepotisme, dan konflik kepentingan. Para kandidat cenderung melakukan segala cara, termasuk melakukan negosiasi politik yang tidak selalu transparan, untuk memperoleh dukungan dari partai politik tertentu. Hal ini tentu dapat menimbulkan keraguan terhadap integritas dan independensi calon pemimpin yang akan dipilih. Selain itu, perebutan dukungan dari PDI Perjuangan juga dapat menimbulkan polarisasi di masyarakat. Para pendukung masing-masing kandidat akan cenderung berkompetisi secara keras dan membentuk kubu-kubu yang saling bersaing. Hal ini dapat mengancam stabilitas sosial dan politik di daerah, serta memperkeruh suasana politik yang seharusnya menjadi ajang untuk memilih pemimpin yang terbaik untuk masyarakat. Dalam konteks ini, penting bagi PDI Perjuangan dan para kandidat untuk menjalankan proses politik dengan transparan, jujur, dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Dukungan dari partai politik seharusnya merupakan dorongan untuk menjalankan visi dan misi yang berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan sekadar untuk memperoleh kekuasaan semata. Masyarakat juga perlu kritis dan cerdas dalam menyikapi informasi politik serta memilih pemimpin yang terbaik untuk pembangunan daerah.