Loading...
Hal itu lantaran Titin tak menderita luka serius usai perutnya ditusuk T (17) seorang remaja mabuk yang masuk ke dalam rumahnya.
Menurut saya, berita tentang sosok Titin Nenek Sakti di Bogor, Jabar yang berhasil tersenyum meskipun ditusuk oleh seorang remaja mabuk sangat mengharukan. Sikap yang ditunjukkan oleh nenek Titin yang menunjukkan kedamaian dan ketenangan dalam menghadapi situasi sulit tersebut patut diacungi jempol. Meskipun dalam kondisi rentan dan lemah, nenek Titin tetap memilih untuk merespons dengan senyuman, menunjukkan kedewasaan dan kebijaksanaannya sebagai seorang manusia.
Tindakan brutal yang dilakukan oleh remaja mabuk yang menusuk nenek Titin adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan sama sekali. Tindakan tersebut menunjukkan ketidakpedulian dan ketidakberanian pelaku dalam menghadapi masalah, sehingga mereka menggunakan kekerasan untuk mengekspresikan emosi mereka. Sang pelaku seharusnya merasa malu dan menyesal atas tindakannya yang tidak manusiawi dan kejam terhadap nenek Titin.
Pentingnya untuk memperhatikan masalah perilaku dan kesehatan mental remaja agar dapat mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. Pendidikan kepada remaja tentang pentingnya mengendalikan emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih positif perlu ditingkatkan. Selain itu, perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan agar dapat memberikan efek jera dan sebagai contoh bagi yang lain.
Diharapkan kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menghargai sesama tanpa melihat status sosial atau usia. Kita harus selalu mengedepankan sikap empati dan kasih sayang terhadap sesama, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih aman dan damai. Semoga nenek Titin segera pulih dari lukanya dan mendapatkan keadilan atas apa yang telah dialaminya.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment