Loading...
Terungkap sosok ayah di Empat Lawang, Sumsel yang tega menganiaya bayinya hingga tewas hanya karena tangisan.
Berita mengenai kasus ayah yang membunuh bayinya karena menangis sangatlah menyedihkan dan menjijikkan. Tindakan kekerasan terhadap anak yang masih sangat belia merupakan tindakan biadab yang harus ditindak tegas. Sang ayah seharusnya memiliki naluri perlindungan terhadap anaknya, bukannya menyiksa hingga menyebabkan kematian.
Kasus ini juga menyorot kondisi psikologis pelaku yang seorang remaja berusia 18 tahun. Hal ini menunjukkan pentingnya pendampingan dan peran orang tua dalam membimbing anak-anak agar memiliki pemahaman yang benar tentang kehidupan dan penanganan stress. Sang ayah perlu mendapat pendidikan dan konseling yang tepat agar bisa memahami dampak dari tindakan kekerasan yang dilakukannya.
Selain itu, masyarakat juga perlu lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan terhadap anak. Pada kasus ini, barangkali telah ada tanda-tanda kekerasan sebelumnya yang tidak direspons dengan baik oleh lingkungan sekitarnya. Edukasi mengenai perlindungan anak juga perlu ditingkatkan agar kasus semacam ini dapat diminimalisir di masa mendatang.
Sebagai individu dalam masyarakat, kita juga memiliki tanggung jawab untuk melaporkan tindakan kekerasan terhadap anak apabila mengetahuinya. Kehidupan seorang anak yang masih sangat rentan perlu dilindungi dengan sepenuh hati. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli dan bertindak secara preventif dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment