terminal dan saya  berkesempatan memeriksa dokumen berupa buku register atau manifest setiap bus Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa tindakan petugas terminal bus Haumeni Soe, NTT yang memungut retribusi sebesar Rp 10 ribu tanpa memberikan karcis merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Seharusnya, petugas terminal bus harus memberikan karcis kepada setiap penumpang yang menggunakan fasilitas terminal tersebut sebagai bukti pembayaran yang sah. Dengan tidak memberikan karcis kepada penumpang, hal ini dapat menimbulkan keraguan atas transparansi penggunaan retribusi yang diterima oleh pihak pengelola terminal. Selain itu, tindakan ini juga dapat memberikan kesan buruk kepada pengguna jasa transportasi umum yang menggunakan terminal tersebut, karena mereka tidak mendapatkan bukti pembayaran yang valid. Pihak berwenang di terminal bus Haumeni Soe, NTT seharusnya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada petugas mengenai prosedur pengumpulan retribusi yang benar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap transaksi pembayaran yang dilakukan oleh pengguna jasa transportasi dapat tercatat dengan baik dan tidak menimbulkan keraguan. Diharapkan pihak pengelola terminal bus Haumeni Soe, NTT dapat segera melakukan langkah perbaikan terhadap tindakan yang melanggar aturan tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Selain itu, pengguna jasa transportasi juga perlu lebih proaktif untuk melaporkan jika menemui praktik-praktik yang merugikan seperti ini agar dapat ditindaklanjuti dengan tepat oleh pihak berwenang.