Loading...
Kisah haru sekaligus memilukan datang dari calon siswa (casis) bintara polisi bernama Satrio Mukti Raharjo(19), diserang begal saat hendak psikotes
Saya merasa prihatin mendengar kisah tragis yang dialami oleh calon prajurit Bintara yang hampir kehilangan jari saat dibegal sebelum mengikuti tes. Pengalaman yang dialami oleh kasus tersebut, bagaimana ia harus melewati ujian dengan kondisi kehilangan jari hampir terputus, tentu sangat mengharukan. Namun, kedatangan dalam tes tersebut menunjukkan keteguhan dan semangat yang luar biasa dari individu tersebut.
Kisah ini sekaligus menjadi contoh bahwa ujian dalam hidup tidak selalu berhubungan dengan kemampuan fisik semata, melainkan juga keteguhan hati dan semangat yang luar biasa. Dengan semangat yang kuat, berbagai rintangan dapat diatasi, bahkan dalam kondisi yang penuh dengan kesulitan sekalipun. Hal ini juga menunjukkan bahwa keinginan dan tekad yang kuat akan membawa seseorang meraih impian, meskipun harus melalui rintangan yang berat.
Diterimanya calon prajurit Bintara tersebut sebagai anggota menunjukkan bahwa pengorbanannya tidak sia-sia. Kesungguhan dan semangatnya selama mengikuti tes telah membuktikan bahwa ia layak untuk menjadi bagian dari institusi yang diinginkannya. Semoga kisah ini juga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain yang tengah berjuang meraih impian mereka, bahwa keteguhan dan semangat tak akan pernah mengkhianati hasil yang diharapkan.
Pada akhirnya, kisah ini mengajarkan kita bahwa perjuangan dan pengorbanan tak pernah mengkhianati hasil. Semangat dan keinginan yang kuat, bersama dengan keketuhan hati akan teruji ketika dihadapkan pada rintangan berat. Semoga calon prajurit Bintara tersebut dapat menjadi contoh bagi kita semua, bahwa impian tidak akan terwujud begitu saja tanpa usaha dan pengorbanan yang besar.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment