Loading...
Brigitha menuturkan, lima menit sebelum ujian berlangsung, HP android yang dipinjam dari kakanya itu tiba-tiba mati total.
Tentu saja saya merasa prihatin dan sedih atas kejadian yang menimpa Brigitha ini. Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, pemerintah menggalakkan pembelajaran online sebagai alternatif untuk meminimalkan interaksi fisik dan penyebaran virus. Namun, tidak semua murid memiliki akses yang sama terhadap teknologi, seperti yang dialami oleh Brigitha yang harus meminjam hp guru untuk mengikuti ujian online. Hal ini merupakan cerminan ketidakmerataan akses digital di Indonesia, yang menjadi tantangan besar dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh.
Terkait dengan penggunaan hp guru untuk mengikuti ujian online, seharusnya pihak sekolah atau pemerintah dapat memberikan solusi atau bantuan yang lebih baik. Tidak seharusnya seorang murid merasa terpojok atau sengsara dalam memenuhi kebutuhan teknologinya. Pemerintah perlu memberikan dukungan lebih dalam hal akses teknologi, terutama kepada siswa-siswa yang kurang mampu.
Sistem pendidikan online juga seharusnya lebih inklusif dan mengakomodasi berbagai situasi dan kebutuhan siswa. Sebagai contoh, pihak sekolah dapat menyediakan perangkat tambahan atau dana bantuan untuk siswa yang membutuhkannya. Selain itu, pelatihan dan pembekalan kepada para guru dan siswa dalam menghadapi pembelajaran online juga perlu diperhatikan agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar.
Kejadian yang menimpa Brigitha harus menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat. Kita harus bersama-sama mencari solusi agar semua siswa memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, tanpa ada yang terpinggirkan. Dukungan dan upaya bersama sangat diperlukan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan inklusif bagi semua anak-anak Indonesia.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment