Bukan hanya ada di film fiksi sosok Tukang Bubur Naik Haji, sekarang ada sosok nyata kuli bangunan naik haji. Beliau adalah Pak Bardan. Saya merasa tersentuh dengan cerita Pak Bardan yang berhasil menabung untuk naik haji meskipun hanya seorang kuli bangunan. Ini menunjukkan dedikasi dan ketekunan yang luar biasa dari seorang pekerja keras untuk menunaikan kewajiban agamanya. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa rezeki dan kesempatan untuk menjalankan ibadah haji tidak terbatas pada golongan tertentu, namun dapat diraih oleh siapa saja yang memiliki niat dan usaha yang kuat. Namun, sangat disayangkan bahwa meskipun Pak Bardan berhasil menabung untuk naik haji berdua, ia harus menghadapi cobaan berat dengan ditinggal istri. Hal ini merupakan suatu pukulan yang sangat memilukan bagi Pak Bardan, karena salah satu maksud dari ibadah haji sendiri adalah untuk mempererat hubungan antar sesama manusia. Kisah Pak Bardan juga seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai waktu yang kita miliki bersama keluarga. Keterlibatan dan dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam menjalani ibadah haji dengan lancar dan penuh keberkahan. Selain itu, cerita ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan pasangan. Pak Bardan adalah contoh nyata bahwa dengan kesabaran dan kerja keras, mimpi untuk menunaikan ibadah haji dapat tercapai. Semoga cerita beliau bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan berusaha mencapai cita-cita dan tujuan hidup kita, tanpa kehilangan kekuatan dan semangat meskipun menghadapi rintangan yang berat. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan kekuatan kepada Pak Bardan untuk menghadapi cobaan yang menimpanya, serta memberikan kebahagiaan dan keberkahan bagi keluarganya.