Dominasi Man City dan 115 Tuduhan FFP membuat Pep Guardiola Rugi, akhirnya turun untuk Liverpool dan Jurgen Klopp di hasil akhir Liga Inggris Berita mengenai dominasi Manchester City dalam Premier League dengan 115 tuduhan Financial Fair Play (FFP) yang membuat kerugian besar bagi Pep Guardiola sebelumnya, namun akhirnya turun ke Liverpool dan Jurgen Klopp menarik perhatian bagi para penggemar sepakbola. Tuduhan FFP yang dihadapi oleh Manchester City tentu saja telah menimbulkan kontroversi di dunia sepakbola, mengingat pentingnya Fair Play dan aturan yang seharusnya diikuti oleh setiap klub. Pada awalnya, kerugian yang dialami City dan Guardiola sebagai akibat dari tuduhan FFP ini membuka peluang bagi klub lain, seperti Liverpool yang akhirnya berhasil meraih kesuksesan dalam musim-musim terakhir dengan memenangkan gelar Premier League dan Liga Champions. Jurgen Klopp sebagai manajer Liverpool juga berhasil membawa timnya tampil dengan penampilan yang gemilang dan meraih banyak prestasi. Dominasi City yang semakin meredup, dan perpindahan keunggulan ke Liverpool dianggap sebagai perputaran siklus yang wajar dalam dunia sepakbola. Setiap klub pasti akan mengalami masa kejayaan dan masa penurunan, dan inilah yang menjadi daya tarik dari kompetisi sepakbola itu sendiri. Meskipun begitu, Manchester City tetap menjadi kekuatan yang perlu diwaspadai, dan Pep Guardiola sebagai manajer yang berpengalaman tentu akan melakukan segala cara untuk mengembalikan timnya ke jalur kesuksesan. Terkait dengan tuduhan FFP yang menimpa Manchester City dan Pep Guardiola, hal ini seharusnya menjadi cambuk bagi klub-klub lain untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan mereka. Fair Play finansial adalah hal yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan kompetisi sepakbola, dan setiap klub harus mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan. Keberhasilan Liverpool dan Jurgen Klopp dalam meraih kesuksesan juga seharusnya diapresiasi sebagai contoh bahwa dengan kerja keras dan manajemen yang baik, segalanya bisa tercapai.