Kendati begitu, kini polisi tengah mencari keberadaan Saka Tatal. Polisi berniat menggali informasi tentang Egi, Dani dan Andi. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa tindakan polisi untuk mencari keberadaan Saka Tatal, pelaku pembunuhan Vina di Cirebon meskipun dia sudah dibebaskan adalah langkah yang tepat dan perlu dilakukan. Meskipun Saka Tatal sudah dibebaskan, namun polisi tidak boleh mengabaikan kemungkinan bahwa dia masih berpotensi melakukan tindakan kriminal lainnya. Selain itu, mengetahui keberadaan Saka Tatal juga merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keamanan masyarakat dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Dengan mencari keberadaan Saka Tatal, polisi juga dapat melakukan pendekatan preventif untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal lainnya yang mungkin dilakukan oleh Saka Tatal. Polisi juga perlu memastikan bahwa Saka Tatal tidak melarikan diri atau menghilang setelah dibebaskan sehingga dia dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya secara hukum. Selain itu, mencari keberadaan Saka Tatal juga dapat memberikan kepastian hukum bagi keluarga dan kerabat korban agar mereka dapat merasa adil dan mendapatkan keadilan atas kasus pembunuhan yang menimpa Vina. Dengan menuntaskan kasus ini secara menyeluruh, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya serta memberikan rasa aman bagi masyarakat. Namun, perlu diingat pula bahwa dalam melakukan pencarian keberadaan Saka Tatal, polisi harus tetap mengedepankan prinsip-prinsip hukum dan menghormati hak-hak asasi manusia. Proses hukum harus dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak menimbulkan kontroversi atau pelanggaran hak asasi manusia. Dengan demikian, upaya polisi untuk mencari keberadaan Saka Tatal harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.