Kehadiran beruang madu dikeluhkan warga di Desa Betung, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanahbumbu. Warga pasang jebakan Berita mengenai keluhan warga Desa Betung Tanahbumbu terhadap kehadiran beruang madu yang meresahkan membuat saya merasa prihatin. Kehadiran hewan liar seperti beruang madu tentu dapat membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak dan hewan ternak yang ada di desa tersebut. Langkah yang diambil oleh warga untuk memasang jebakan menunjukkan bahwa mereka merasa sangat terganggu dengan keberadaan beruang madu tersebut. Selain itu, kehadiran beruang madu yang semakin sering muncul juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di sekitar Desa Betung Tanahbumbu. Mungkin ada faktor tertentu yang membuat beruang madu mendekati pemukiman penduduk, seperti perubahan habitat alaminya atau kelangkaan sumber makanan di hutan. Hal ini menunjukkan pentingnya perlindungan terhadap habitat alami hewan-hewan liar agar mereka tidak terpaksa mencari makan di tempat-tempat yang berpotensi membahayakan diri mereka maupun manusia. Diperlukan upaya yang lebih sistematis dan berkelanjutan dalam menangani konflik antara manusia dan hewan liar seperti beruang madu. Selain memasang jebakan, pendekatan lain seperti sosialisasi kepada warga sekitar dan penegakan hukum terhadap pemburuan liar dapat menjadi solusi yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal juga perlu ditingkatkan untuk mencari solusi yang lebih baik dan berkelanjutan. Tak hanya berusaha menyingkirkan beruang madu dengan cara-cara yang mungkin merugikan hewan tersebut, penting juga untuk mencari solusi yang lebih manusiawi seperti relokasi ke habitat alaminya yang lebih aman bagi beruang madu. Perlunya pendekatan konservasi yang holistik dalam mengelola konflik antara manusia dan hewan liar agar tercipta harmoni antara kedua belah pihak. Kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman hayati dan ekosistem alam merupakan kunci dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Kehadiran beruang madu hanyalah salah satu contoh dari banyak konflik yang terjadi antara manusia dan hewan liar akibat perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. Oleh karena itu, perlu kesadaran dan kerjasama dari semua pihak untuk menjaga keseimbangan alam demi keberlanjutan hidup kita dan generasi mendatang.