Saat ini harga gas LPG 3 kg atau gas melon di Kabupaten Tanahbumbu jauh diatas harga HET,Polres Tanahbumbu akan lakukan ini Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah sangat prihatin dengan kenaikan harga Gas LPG 3 Kilogram di Tanahbumbu yang mencapai Rp53 ribu. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok seperti gas LPG merupakan beban tambahan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya hidup yang semakin meningkat dan menimbulkan ketidakadilan di masyarakat. Polres yang akan melakukan inspeksi mendadak terhadap penjual gas LPG di Tanahbumbu menunjukkan bahwa pihak berwenang serius dalam menanggapi masalah ini. Pemerintah perlu bertindak tegas terhadap spekulan atau pedagang yang menaikkan harga gas LPG secara tidak wajar dan merugikan konsumen. Tindakan seperti inspeksi mendadak memberikan sinyal bahwa penegakan hukum akan dilakukan dengan tegas. Selain itu, perlunya kerjasama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak terkait lainnya dalam mengawasi harga gas LPG agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah juga perlu meningkatkan kontrol terhadap distributor gas LPG agar dapat memastikan bahwa harga yang ditetapkan tidak merugikan konsumen. Kenaikan harga gas LPG juga seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang mampu mengendalikan harga barang kebutuhan pokok. Langkah-langkah konkret seperti menstabilkan harga gas LPG, mengawasi distribusi, dan mengontrol stok gas LPG perlu segera dilakukan untuk melindungi kepentingan konsumen. Saya berharap bahwa inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Polres dapat memberikan efek jera bagi para pedagang yang tidak mengindahkan aturan dalam menetapkan harga gas LPG. Pemerintah perlu bertindak cepat dan tegas dalam menyelesaikan masalah ini agar harga gas LPG dapat kembali stabil dan terjangkau bagi masyarakat.