Habibur Rahman diamankan pada 8 Mei 2024 di Kantor Kanimsus Surabaya, saat akan melakukan perpanjangan izin tinggal di Indonesia. Saya merasa bahwa tindakan Kanimsus Surabaya yang berhasil mengamankan warga Bangladesh yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) dari Polda NTT saat sedang memperpanjang izin tinggalnya adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga keamanan negara. Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan adil tanpa memandang status atau asal warga negara. Tindakan ini menunjukkan bahwa aparat penegak hukum tidak pandang bulu dalam memberantas kejahatan dan menegakkan kedaulatan negara. Hal ini juga memberikan pesan bahwa setiap orang, termasuk warga asing, harus tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Tidak ada toleransi bagi pelanggar hukum, termasuk bagi warga asing yang berada di Indonesia. Dengan menangkap dan mengamankan warga Bangladesh yang merupakan DPO Polda NTT, Kanimsus Surabaya telah memberikan contoh yang baik dalam penegakan hukum di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar selalu patuh terhadap hukum dan tidak melanggarnya. Selain itu, tindakan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam memerangi kejahatan dan menjaga keamanan negara. Kita harus mendukung upaya aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin demi keamanan dan ketertiban masyarakat. Semua pihak, termasuk warga asing, harus patuh terhadap hukum dan tidak melanggarnya. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang. Saya berharap ke depannya, aparat penegak hukum dapat terus melakukan tindakan yang tegas dan adil dalam penegakan hukum. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram bagi semua masyarakat, baik penduduk lokal maupun warga asing. Terakhir, mari kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik di Indonesia.