Loading...
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamankan seorang wanita paruh baya di Berau, Kalimantan Timur
Saya merasa prihatin dan sedih mendengar mengenai nasib pengemis di Berau, Kaltim yang viral karena berpura-pura pincang. Hal ini merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan merugikan masyarakat yang seharusnya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dengan tulus.
Tindakan tersebut juga merugikan orang-orang sebenarnya yang membutuhkan bantuan karena stigma negatif yang mungkin akan melekat pada mereka di masa depan. Pengemis seharusnya menerima bantuan karena kebutuhan yang sebenarnya, bukan dengan cara memanipulasi rasa iba masyarakat dengan berpura-pura pincang.
Sangat disayangkan bahwa tindakan tersebut juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pengemis secara umum. Masyarakat yang baik hati akan merasa was-was dan ragu untuk memberikan bantuan kepada pengemis karena takut menjadi korban penipuan yang sama.
Saya berharap agar pihak berwenang dapat memberikan solusi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Mungkin dengan memberikan pendampingan atau pelatihan kepada pengemis tersebut agar bisa mendapatkan mata pencaharian yang lebih layak daripada melakukan tindakan yang merugikan seperti ini.
Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga perlu dilakukan agar lebih bijak dalam memberikan bantuan kepada pengemis. Penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan dan tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab seperti kasus ini. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk tidak mudah tersulut empati tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment