Dalam surat yang dikirimkan kepada Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz, para menteri meminta pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk Tindakan 13 Menteri Luar Negeri yang mendesak Israel untuk menghentikan invasi darat di Rafah merupakan sikap yang tidak bisa diabaikan. Mereka merupakan perwakilan negara-negara yang memiliki kepentingan dan peran penting dalam masalah konflik di Timur Tengah. Desakan mereka menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan di wilayah tersebut, terutama terkait dengan kemanusiaan. Invasi darat Israel di Rafah telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang parah. Oleh karena itu, mendorong untuk menghentikan invasi tersebut adalah tindakan yang sangat tepat. Negara-negara lain juga diharapkan untuk turut berperan aktif dalam memediasi konflik ini dan menemukan solusi damai yang segera. Peran 13 Menteri Luar Negeri ini sangat penting dalam memberikan tekanan kepada Israel agar tidak melanjutkan invasi darat yang merugikan banyak pihak. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam menyelesaikan konflik di Rafah dan menghindari lebih banyak korban jiwa yang tidak bersalah. Namun demikian, Israel sendiri juga perlu memperhatikan desakan dari negara-negara tersebut dan memberikan respon yang sesuai. Kedamaian dan keadilan harus menjadi prioritas utama dalam penyelesaian konflik, dan semua pihak harus bersedia untuk bekerja sama demi mencapai tujuan tersebut. Kita semua berharap bahwa desakan 13 Menteri Luar Negeri ini tidak akan diabaikan dan akan membawa dampak yang positif dalam penyelesaian konflik di Rafah. Kemanusiaan harus selalu diletakkan di atas segalanya, dan semua pihak harus bertindak dengan bijaksana demi mencapai perdamaian yang berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.