Israel berencana mengerahkan lebih banyak pasukan dan “mengintensifkan” invasi darat ke Rafah selatan, yang bertentangan dengan peringatan global Tentu saja saya merasa prihatin dan sedih mendengar berita tersebut. Serangan militer Israel telah menyebabkan ratusan ribu warga Palestina terpaksa melarikan diri dari rumah mereka untuk mencari perlindungan yang lebih aman. Hal ini menunjukkan betapa mengerikannya dampak dari konflik yang terus berkecamuk di wilayah tersebut. Saya merasa bahwa perlindungan terhadap warga sipil harus menjadi prioritas utama dalam setiap konflik, dan tindakan yang mengakibatkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan merasa tidak aman sangatlah mengkhawatirkan. Setiap individu seharusnya memiliki hak untuk tinggal di lingkungan yang aman dan damai, tanpa harus khawatir akan serangan militer atau kekerasan lainnya. Selain itu, saya juga merasa perlu adanya upaya nyata untuk mengakhiri konflik yang terjadi di wilayah Israel dan Palestina. Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik harus duduk bersama untuk mencari solusi damai yang dapat menghentikan pergolakan dan melindungi hak asasi manusia warga sipil, tanpa memandang agama atau kebangsaan mereka. Saya berharap agar komunitas internasional dapat turut berperan aktif dalam mendamaikan konflik ini dan memberikan bantuan kepada warga Palestina yang terdampak oleh serangan militer. Setiap individu dan negara memiliki tanggung jawab moral untuk membantu sesama yang sedang mengalami penderitaan, serta berupaya untuk mencegah terjadinya konflik dan kekerasan di masa depan. Terakhir, saya juga berharap agar pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dapat menjaga keberpihakan pada perdamaian dan menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas segalanya. Hanya dengan kerja sama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, konflik di wilayah Israel dan Palestina dapat diakhiri dan perdamaian yang berkelanjutan dapat tercapai.