Awal mula wanita dipecat gegara tertawakan ibu-ibu baca poster bioskop. Berita tentang seorang wanita yang dipecat setelah tertawa melihat poster di bioskop merupakan suatu peristiwa yang sangat disayangkan. Wanita tersebut seharusnya tidak dipandang rendah hanya karena reaksinya terhadap poster di bioskop. Tidak seharusnya suatu tindakan yang tidak bermaksud menyakiti orang lain dijadikan alasan untuk memberhentikan seseorang dari pekerjaannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa poster yang tertawa tersebut mungkin saja melecehkan atau menganggap remeh nilai-nilai yang dipegang wanita tersebut. Namun, seharusnya ada tindakan yang lebih bijaksana dalam menyelesaikan permasalahan ini. Pengambil keputusan seharusnya mencari tahu lebih dalam latar belakang reaksi wanita tersebut sebelum memutuskan untuk memberhentikannya. Jika poster di bioskop memang mengandung pesan yang merendahkan atau melecehkan suatu nilai, sebaiknya pihak terkait melakukan evaluasi terhadap isi dari poster tersebut. Sebagai media promosi, poster haruslah dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat tanpa menyinggung nilai-nilai yang dihormati oleh setiap individu. Kesadaran akan pentingnya penghargaan terhadap nilai-nilai yang dipegang oleh setiap individu seharusnya menjadi hal yang diperhatikan oleh semua pihak, termasuk dalam hal pemberhentian seseorang dari pekerjaannya. Harapannya, kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih bijaksana dalam menanggapi perbedaan pendapat atau reaksi yang muncul dalam situasi sehari-hari.