Salah satu pelaku membacok korban hingga jari korban terputus. Motor dan handphone (HP) korban dirampas oleh para pelaku begal Saya merasa kagum dan bangga dengan keberanian serta keputusan yang diambil oleh Satrio Raharjo dalam menghadapi tiga begal di Jakarta Selatan. Keberanian dan semangatnya untuk melawan kejahatan serta mengambil tindakan yang tepat dalam situasi berbahaya seperti itu patut diapresiasi. Tindakan yang diambil oleh Satrio Raharjo juga menjadi contoh bagi kita semua bahwa kita tidak boleh diam saat melihat kejahatan terjadi di sekitar kita. Satrio Raharjo pantas dijadikan contoh bagi generasi muda karena memiliki semangat yang tinggi dalam melawan kejahatan. Tindakan heroiknya ini menunjukkan bahwa siapapun bisa berkontribusi dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tidak hanya dari aparat kepolisian saja. Dengan keberaniannya ini, Satrio juga telah menunjukkan bahwa setiap individu dapat membela diri dan melawan segala bentuk tindakan kriminalitas yang terjadi di sekitar kita. Selain itu, keputusan Satrio Raharjo untuk menjadi siswa Bintara Polri setelah kejadian tersebut juga merupakan langkah yang sangat positif. Dengan menjadi bagian dari kepolisian, Satrio bisa memberikan pengabdian yang lebih besar dalam upaya memberantas kejahatan dan menjaga keamanan masyarakat. Keberanian dan semangatnya dalam menghadapi tiga begal tersebut bisa menjadi modal yang baik dalam menjalani karirnya sebagai anggota kepolisian. Diharapkan cerita tentang Satrio Raharjo ini akan menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk tidak takut melawan kejahatan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kita semua perlu mengambil contoh dari Satrio Raharjo dalam menghadapi situasi yang sulit dan tidak boleh mundur dalam menghadapi tantangan. Semoga keberanian dan semangat juangnya menjadi teladan bagi kita semua dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.