Loading...
Warga Kampung Pengok menggeruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta. Hal ini lantaran penumpukan sampah yang menyebabkan bau busuk tercium hingga 1km.
Saya merasa prihatin dengan kondisi yang dialami oleh warga Kampung Pengok yang harus menanggung bau sampah hingga radius 1 km. Bau sampah yang tidak hanya mengganggu kenyamanan fisik, tetapi juga kesehatan warga. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di area tersebut belum optimal dan memerlukan perhatian serius dari pihak terkait.
Aksi warga Kampung Pengok yang geruduk kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta merupakan bukti bahwa mereka sangat mendesak adanya solusi yang cepat dan tepat terhadap masalah ini. Mereka merasa dirugikan atas dampak dari kurangnya pengelolaan sampah yang baik, yang tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga membahayakan kesehatan mereka.
Dalam konteks ini, DLH Kota Yogyakarta seharusnya bertindak cepat dalam menangani permasalahan ini. Mereka perlu segera melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah bau sampah dan meningkatkan sistem pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Selain itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan.
Penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Selain itu, perlu juga penegakan aturan yang lebih ketat terhadap pelaku usaha atau pihak yang tidak mematuhi peraturan dalam pengelolaan sampah.
Saya berharap agar masalah ini segera mendapatkan penanganan yang serius dan solutif, demi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Kampung Pengok serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Sebagai warga, kita juga perlu lebih peduli dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan memilah sampah dan melakukan tindakan-tindakan kecil namun berdampak besar dalam pengelolaan sampah.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment