Menurutnya, dari rumahnya yang ada di Kelurahan Sukajaya, ia sering melintasi jalan Angkatan 66 ke tempat kerja. Saya merasa prihatin dan kecewa dengan situasi yang terjadi terkait proyek pembangunan fly over di Sekip Ujung Palembang yang telah selesai dibangun namun belum dapat diberikan ke masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat tentu merasa dirugikan karena proyek tersebut tidak memberikan manfaat yang diharapkan jika tidak dapat segera digunakan. Keterlambatan dalam pembukaan fly over tersebut juga dapat berdampak pada kemacetan lalu lintas di daerah Sekip Ujung Palembang, sehingga tidak hanya merugikan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar fly over tersebut, namun juga pengguna jalan lainnya. Hal ini dapat memperburuk kondisi transportasi di wilayah tersebut dan mempengaruhi produktivitas masyarakat. Selain itu, keterlambatan pembukaan fly over Sekip Ujung Palembang juga menimbulkan pertanyaan terkait manajemen proyek yang dilakukan. Diperlukan transparansi dan akuntabilitas dari pihak terkait dalam menjelaskan alasan mengapa fly over tersebut belum dapat dibuka, serta langkah apa yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kami berharap pihak terkait segera menyelesaikan semua kendala yang menghambat pembukaan fly over tersebut dan memberikan kepastian waktu yang jelas kepada masyarakat mengenai kapan fly over Sekip Ujung Palembang akan dibuka. Dengan demikian, masyarakat dapat mempersiapkan diri dan memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk kepentingan transportasi yang lebih lancar dan aman.