Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution sedang bergerilya menggalang dukungan untuk maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa itu menunjukkan adanya kepemimpinan yang cukup kuat di keluarga Nasution dan Siregar. Dengan Bobby Nasution siap maju sebagai calon Gubernur Sumut dan pamannya Benny Siregar juga membidik calon walikota Medan, keluarga Nasution dan Siregar dapat memiliki peran yang penting dalam politik Sumut. Dalam konteks politik lokal, kedua calon tersebut dapat membawa pengaruh yang cukup besar. Dengan basis dukungan yang solid dari keluarga Nasution dan Siregar, mereka dapat meraih suara dari berbagai elemen masyarakat di Sumut. Hal ini dapat menjadi peluang yang baik bagi mereka untuk memimpin daerah tersebut dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kemajuan Sumut. Namun, hal ini juga memunculkan pertanyaan tentang dominasi politik oleh keluarga tertentu dalam suatu daerah. Apakah hal ini akan berdampak pada pluralitas politik dan demokrasi di Sumut? Apakah akan ada peluang bagi kandidat lain yang tidak berasal dari keluarga tersebut untuk ikut serta dalam kontestasi politik di Sumut? Selain itu, langkah politik yang diambil oleh Bobby Nasution dan Benny Siregar juga akan menjadi sorotan bagi publik. Mereka perlu menunjukkan visi, program, dan komitmen yang jelas dalam memimpin Sumut dan Medan ke depan. Dengan persaingan yang semakin ketat dalam dunia politik, mereka perlu menunjukkan kompetensi dan integritas mereka sebagai calon pemimpin. Kesimpulannya, langkah politik Bobby Nasution dan Benny Siregar untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut dan calon walikota Medan merupakan hal yang menarik dan perlu dipantau perkembangannya. Mereka memiliki potensi untuk membawa perubahan positif bagi Sumut dan Medan, namun juga perlu memperhatikan aspek-aspek lain seperti pluralitas politik dan kompetisi yang sehat dalam kontestasi politik.