Pasca penggrebekan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Babel, kondisi di sekitaran rumah tersebut tampak sepi. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa dengan kondisi rumah tempat penyelundupan benih lobster di Belinyu, yang ditemukan berantakan di luar rumah. Kondisi tersebut menunjukkan ketidakpedulian terhadap lingkungan serta praktik penyelundupan yang merugikan keberlanjutan sumber daya laut. Hal ini juga mencerminkan kurangnya kesadaran akan perlindungan lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam di kalangan masyarakat. Tindakan penyelundupan benih lobster tidak hanya merugikan bagi ekosistem laut, tetapi juga merugikan bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan yang sah. Praktik penyelundupan tersebut dapat mengancam keberlangsungan usaha perikanan di wilayah tersebut serta dapat menciptakan kerugian ekonomi bagi nelayan yang telah bekerja secara legal. Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik penyelundupan benih lobster. Selain itu, juga penting untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian sumber daya laut dan konsekuensi dari tindakan penyelundupan. Kami berharap agar kasus seperti ini dapat diungkap dengan segera dan pelaku penyelundupan dapat ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Semua pihak harus bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati sumber daya alam tersebut dengan baik.