Kata mokad banyak digunakan oleh generasi muda di media sosial, khususnya mereka orang perkotaan. Saya melihat berita ini sebagai contoh lain dari bagaimana media sosial, khususnya TikTok, bisa mempopulerkan kembali istilah atau tren lama dan membuatnya viral di kalangan generasi yang lebih muda. Istilah seperti "mokad" mungkin dulunya tidak begitu populer atau dikenal luas, tetapi dengan adanya eksposur di platform seperti TikTok, istilah tersebut bisa kembali menjadi trend dan digunakan oleh banyak orang. Hal ini menunjukkan bahwa budaya bahasa dan komunikasi selalu berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan tren sosial. Istilah-istilah baru, serta istilah lawas yang kembali populer, dapat mencerminkan bagaimana orang-orang mengekspresikan diri dan berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan digital. Munculnya istilah "mokad" yang viral di TikTok juga menunjukkan bagaimana pengguna media sosial secara aktif berpartisipasi dalam menciptakan konten, mengadopsi istilah baru, dan memperluas makna dari istilah yang sudah ada. Ini merupakan contoh bagaimana media sosial menjadi wadah yang memungkinkan untuk berbagi dan menyebarkan budaya populer dengan cepat di antara jutaan pengguna di seluruh dunia. Meskipun istilah-istilah bahasa gaul seperti "mokad" mungkin terdengar asing bagi generasi yang lebih tua, namun bagi generasi muda istilah tersebut bisa menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan adanya perkembangan tersebut, penting bagi kita untuk tetap terbuka dan memahami evolusi bahasa dan budaya populer agar tetap bisa terhubung dengan berbagai kalangan dan generasi. Terlepas dari itu, kita juga perlu waspada terhadap penggunaan istilah atau tren yang bisa menyinggung atau merugikan orang lain. Meskipun istilah-istilah seperti "mokad" bisa menjadi trend di media sosial, penting untuk tetap memperlakukan orang lain dengan hormat dan tidak menggunakan bahasa yang dapat menyinggung atau merendahkan orang lain. Sebagai pengguna media sosial, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menggunakan kata-kata dengan bijaksana dan mempertahankan norma-norma etika dalam berkomunikasi secara online.