Ini kata Bawaslu Kalsel mengenaii terkait dugaan tindak pidana Pemilu 2024 yang berproses di pengadilan yakni di Tanah Laut dan Hulu Sungai Utara Saya merasa prihatin dan khawatir melihat berita ini. Pidana pemilu di Tanah Laut dan HSU yang disebut-sebut dapat mempengaruhi tingkat kerawanan Pilkada Kalsel 2024 merupakan hal yang sangat merugikan bagi proses demokrasi di Indonesia. Tindakan kriminal dalam pemilihan umum melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi dan merusak integritas penyelenggaraan pemilu. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih ada ketidaktaatan hukum yang perlu segera ditangani dan diperbaiki. Pemerintah, aparat penegak hukum, serta seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi praktik kriminalitas dalam pemilu. Hal ini penting dilakukan demi menjaga keberlangsungan proses demokrasi yang sehat dan berkualitas. Tingkat kerawanan Pilkada Kalsel 2024 yang dipengaruhi oleh kasus pidana pemilu di Tanah Laut dan HSU juga menunjukkan pentingnya pemantauan dan pengawasan yang ketat selama proses pemilihan kepala daerah. Diperlukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang tegas untuk menghindari praktik-praktik kriminal yang dapat merusak integritas pemilu. Selain itu, perlunya peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kejujuran dan keadilan dalam setiap tahapan pemilu juga merupakan hal yang sangat penting. Masyarakat harus lebih cerdas dalam memilih pemimpinnya dan tidak terpengaruh oleh praktik-praktik kriminal yang dapat merusak proses demokrasi. Dengan adanya informasi mengenai pidana pemilu di Tanah Laut dan HSU yang dapat mempengaruhi tingkat kerawanan Pilkada Kalsel 2024, diharapkan pemerintah dan aparat penegak hukum segera bertindak untuk menangani kasus tersebut dan menjaga agar pemilu berjalan secara adil dan demokratis. Kita semua harus bersatu dan berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang bersih dan bermartabat demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.