Ibunda Satrio, Septi Nurlela mengatakan, diterimanya sang anak jadi anggota Polri usai dibegal sebagai bentuk nyata suatu berkah di balik musibah Saya merasa sangat terharu dan bangga atas semangat dan kesungguhan dari calon siswa bintara tersebut untuk memberantas kejahatan di lingkungan sekitarnya. Tindakan yang dilakukan oleh calon siswa bintara tersebut menunjukkan rasa keprihatinan dan kepedulian yang tinggi terhadap kondisi keamanan di masyarakat. Hal ini merupakan contoh nyata dari semangat dan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, yang seharusnya menjadi nilai dasar bagi seorang anggota Polri. Sikap dari calon siswa bintara tersebut juga menunjukkan bahwa mereka memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap lingkungan sekitarnya, dan siap untuk berjuang untuk melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan. Semangat dan tekad yang ditunjukkan oleh calon siswa bintara tersebut merupakan contoh yang baik bagi generasi muda lainnya, bahwa setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab untuk ikut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan semangat yang dimiliki oleh calon siswa bintara tersebut, diharapkan nantinya saat mereka benar-benar menjadi anggota Polri, mereka akan tetap mempertahankan semangat dan komitmen untuk melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan. Mereka diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dan memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya pemberantasan kejahatan dan penegakan hukum di masyarakat. Semoga semangat dan tekad mereka dapat memberikan inspirasi dan dorongan bagi anggota Polri lainnya untuk terus berbuat yang terbaik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.