Dari percakapan tersebut disepakati waktu untuk tawuran terjadi dua hari setelahnya sekaligus menentukan lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Berdasarkan judul berita tersebut, saya sangat prihatin dan kecewa dengan insiden bentrok antara dua kelompok pemuda di Balaraja yang bermula dari janjian di media sosial. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab dan tidak etis dalam menciptakan konflik di masyarakat. Sebagai generasi muda, seharusnya kita menggunakan media sosial dengan bijak dan lebih memperhatikan dampak dari setiap tindakan yang kita lakukan. Pada dasarnya, media sosial seharusnya menjadi sarana komunikasi yang positif dan mempererat hubungan antarindividu, bukan untuk menimbulkan konflik dan kekerasan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan tanggung jawab dari setiap pengguna media sosial untuk berkomunikasi dengan cara yang baik dan damai, serta menjauhi segala bentuk provokasi yang dapat mengarah pada bentrok fisik seperti yang terjadi di Balaraja. Tindakan para pelaku yang diamankan juga patut mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai masyarakat yang damai dan beradab, kita harus menolak segala bentuk kekerasan dan mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Pihak berwajib juga diharapkan dapat memberikan sanksi yang tegas sebagai efek jera bagi para pelaku dan sebagai contoh bagi masyarakat lainnya. Intervensi dari pemerintah maupun lembaga terkait dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan media sosial perlu ditingkatkan guna mencegah terjadinya konflik yang lebih luas di masyarakat. Selain itu, pendidikan mengenai pentingnya toleransi, kerukunan, dan perdamaian juga harus ditingkatkan di sekolah-sekolah serta oleh keluarga agar generasi muda dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Dengan demikian, insiden bentrok antara dua kelompok pemuda di Balaraja ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan lebih cermat dalam berkomunikasi. Kita harus menjaga perdamaian dan keamanan bersama, serta membangun kultur diskusi yang sehat dan tidak merugikan pihak lain. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan masyarakat bisa belajar dari kesalahan untuk mencegah konflik yang lebih besar.