'Melalui kegiatan ini dapat mendorong penguatan regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Nagan Raya,' ujarnya. Saya rasa berita tersebut sangat positif karena menunjukkan upaya yang dilakukan oleh Aceh Institute untuk memperkuat regulasi kawasan tanpa rokok di Nagan Raya. Dalam pertemuan dengan wartawan, Aceh Institute dapat menyampaikan informasi dan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya kawasan tanpa rokok. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok dan dampak negatifnya terhadap kesehatan. Regulasi kawasan tanpa rokok juga menjadi langkah yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian konsumsi tembakau, terutama di kalangan generasi muda. Dengan adanya kawasan tanpa rokok, diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok aktif dan juga meningkatkan kualitas udara serta lingkungan di sekitar kita. Selain itu, kolaborasi antara Aceh Institute, wartawan, dan pemerintah daerah juga sangat penting dalam mendukung implementasi regulasi kawasan tanpa rokok. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan regulasi ini dapat dijalankan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Nagan Raya. Semoga pertemuan antara Aceh Institute dan wartawan ini menjadi awal yang baik dalam memperkuat regulasi kawasan tanpa rokok di Nagan Raya dan juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari asap rokok.