PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengumumkan tarif listrik per kWh mulai 1 Mei untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi. Sebagai konsumen, kami tentu merasa prihatin dengan kenaikan tarif listrik yang diberlakukan oleh PLN sejak 1 Mei 2024. Kenaikan tarif listrik yang berdampak pada harga beli token listrik Rp100 ribu dapat berpotensi memberatkan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Kenaikan harga listrik dapat membuat biaya hidup menjadi semakin tinggi, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19. Hal ini tentu akan berdampak pada daya beli masyarakat. Selain itu, kenaikan tarif listrik juga dapat berdampak pada kelangsungan usaha, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang menggunakan listrik sebagai salah satu komponen utama dalam operasionalnya. Kenaikan biaya listrik dapat menyebabkan kenaikan harga produk atau jasa yang ditawarkan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi daya saing usaha tersebut. Di sisi lain, kenaikan tarif listrik juga dapat menjadi stimulus bagi masyarakat untuk lebih hemat dalam penggunaan listrik. Masyarakat diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya efisiensi energi dan mengurangi pemborosan listrik. Dengan demikian, kenaikan tarif listrik juga dapat menjadi momentum untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan konsumsi listrik yang lebih ramah lingkungan. Namun, di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil, kenaikan tarif listrik sebaiknya disertai dengan langkah-langkah perlindungan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah perlu mengevaluasi dampak kenaikan tarif listrik terhadap berbagai sektor masyarakat dan memberikan solusi yang tepat untuk mengurangi beban yang dialami oleh masyarakat akibat kenaikan tersebut. Selain itu, PLN juga perlu melakukan sosialisasi secara masif mengenai kenaikan tarif listrik ini agar masyarakat dapat mempersiapkan diri secara finansial. Dengan demikian, kenaikan tarif listrik yang diberlakukan oleh PLN perlu dipertimbangkan secara matang, sehingga tidak memberikan dampak yang terlalu memberatkan bagi masyarakat, terutama mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah. Perlu adanya kebijakan yang bijaksana dan berkeadilan agar kenaikan tarif listrik ini dapat membawa manfaat yang seimbang bagi seluruh lapisan masyarakat.