Presiden terpilih, Prabowo Subianto yakin pemerintahannya akan bisa membiayai proyek IKN Nusantara di Kaltim dengan menggunakan APBN. Sebagai menteri pertahanan dan mantan calon presiden, Prabowo Subianto tentu mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas terkait dengan bidang pertahanan dan keamanan, termasuk proyek Infrastruktur Kritis Nasional (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Pernyataannya bahwa pemerintahannya mampu membiayai proyek ini dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan tanda kepercayaan terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola keuangan negara. Namun demikian, dalam menyikapi pernyataan Prabowo ini, perlu juga dipertimbangkan berbagai faktor lainnya. Pertama, apakah proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur memang membutuhkan dana yang signifikan dari APBN atau dapat ditanggulangi dengan dana dari sumber lain, seperti investasi swasta atau kerja sama dengan pihak asing. Kedua, penting untuk memastikan bahwa penggunaan dana APBN untuk proyek tersebut benar-benar efisien dan transparan, sehingga tidak menimbulkan kontroversi di kemudian hari. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan dampak proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya, proyek ini harus memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial, serta melibatkan partisipasi masyarakat lokal untuk memastikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak. Dengan demikian, walaupun Prabowo yakin bahwa pemerintahannya sanggup membiayai proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur dari APBN, namun perlu dilakukan evaluasi menyeluruh dan perencanaan yang matang untuk memastikan keberhasilan proyek ini. Kerjasama lintas sektor dan partisipasi aktif dari berbagai pihak juga menjadi kunci dalam mewujudkan proyek infrastruktur yang berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.