Mesir dikabarkan telah mengerahkan tentara dan kendaraan militer ke perbatasan Gaza tepatnya di timur laut Sinai Berita mengenai pengiriman tentara dan tank oleh Mesir ke perbatasan Gaza tentunya merupakan perkembangan yang menegangkan dan memperburuk situasi konflik di wilayah tersebut. Pengiriman pasukan militer dan peralatan tempur seperti tank menandakan eskalasi ketegangan antara Mesir dengan Hamas yang menguasai Gaza. Langkah Mesir ini dapat memicu reaksi balik dari Hamas dan memperbesar kemungkinan terjadinya konflik berskala lebih besar di wilayah tersebut. Kedatangan pasukan dan tank Mesir juga dapat memperburuk keadaan kemanusiaan di Gaza, yang sudah sangat terpuruk akibat blokade lama oleh Israel dan kekurangan sumber daya. Pengiriman pasukan dan tank oleh Mesir juga menciptakan ketidakpastian akan arah konflik di Timur Tengah, terutama terkait dampaknya terhadap proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Upaya perdamaian yang sudah sulit cukup terganggu dengan adanya tindakan militer semacam ini. Dalam situasi yang semakin tegang seperti ini, penting bagi kedua belah pihak yaitu Mesir dan Hamas untuk menjaga kebijakan yang kondusif guna mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut. Kedatangan pasukan dan tank tidak akan membawa solusi jangka panjang terhadap konflik di wilayah tersebut, namun hanya akan memperburuk keadaan dan menimbulkan korban yang lebih banyak lagi. Sebaiknya, seluruh pihak terlibat dalam konflik ini mencoba mencari solusi damai dan membuka ruang dialog untuk mengatasi perbedaan yang ada. Pengiriman pasukan dan tank hanya akan memperbesar jurang perbedaan dan memperpanjang penderitaan rakyat Gaza yang sudah terlalu lama dikorbankan dalam konflik ini. Menjaga perdamaian harus menjadi prioritas utama dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah.