Kasus ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok. Saya sangat prihatin dengan berita ini. Perundungan merupakan tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima dalam masyarakat kita. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan korban secara langsung, tetapi juga dapat memiliki dampak psikologis yang berkepanjangan. Sangat disayangkan bahwa perundungan semacam ini masih terjadi di lingkungan sekolah, tempat yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para siswa. Saya merasa senang bahwa kasus perundungan ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak lagi tinggal diam melihat kasus-kasus perundungan terjadi. Dengan adanya laporan ke polisi, diharapkan pelaku perundungan dapat diidentifikasi dan diberikan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. Juga, sangat penting bagi sekolah dan orang tua untuk ikut serta dalam mengatasi perundungan tersebut. Sekolah perlu memberikan pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati perbedaan, menjaga keamanan, dan menumbuhkan sikap toleransi di antara siswa. Orang tua juga harus terlibat aktif dalam mengawasi anak-anak mereka, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan support pada saat-saat sulit seperti ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekitar kita. Dengan kerjasama antara sekolah, orang tua, pihak berwajib, dan masyarakat secara luas, kerugian akibat perundungan dapat diminimalisir. Kita harus mengajarkan pada generasi muda bahwa setiap individu memiliki nilai dan martabat yang sama, serta bahwa perundungan tidak akan pernah dapat diterima dalam masyarakat yang beradab. Semoga dengan kasus-kasus perundungan seperti ini terungkap dan diproses, akan menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap perlindungan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan sekitar kita.