Namun ia berusaha meneruskan perkataannya, terlihat dari arah belakang seseorang sempat menenangkan ayah Eki ini. Saya merasa sangat terharu saat membaca berita tentang Iptu Rudiana yang menangis dan meminta doa kepada masyarakat. Dari berita tersebut, terungkap bahwa Iptu Rudiana telah mencari pembunuh anaknya selama 8 tahun lamanya. Ini merupakan situasi yang sangat menyedihkan dan membuat hati terasa hancur. Keberanian dan kesabaran Iptu Rudiana dalam mencari keadilan bagi anaknya patut diapresiasi. Bagaimana tidak, ia telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa anaknya. Semangat dan keteguhan hati yang dimiliki oleh Iptu Rudiana patut dijadikan contoh bagi kita semua dalam menghadapi cobaan hidup. Kisah Iptu Rudiana juga mengingatkan kita akan pentingnya dukungan dan solidaritas dalam menghadapi kesulitan. Bahwa, ia meminta doa kepada masyarakat menunjukkan bahwa ia percaya pada kekuatan doa dan saling membantu sebagai sebuah bentuk dukungan moral bagi dirinya. Hal ini juga mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi masalah, kita tidak perlu berjuang sendiri, tapi bisa meminta bantuan dari orang lain. Kesedihan Iptu Rudiana atas kehilangan anaknya juga menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan keluarga. Kisah tragis yang menimpa keluarga Iptu Rudiana harus membuat kita lebih waspada dan mempererat hubungan keluarga. Semoga kasus pembunuhan anaknya segera terungkap dan pelaku bisa diadili sesuai hukum yang berlaku. Terakhir, semoga Iptu Rudiana dan keluarganya diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Semoga keadilan segera ditegakkan dan pelaku dapat segera ditangkap. Dan semoga anak Iptu Rudiana dapat mendapatkan keadilan yang seharusnya. Doa dan dukungan selalu menyertai mereka dalam perjuangan mencari keadilan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai dan menjaga keselamatan keluarga kita.