BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dicairkan pada alokasi periode penyaluran tiga bulan sekali yaitu April-Juni 2024. Saya berpendapat bahwa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mitigasi risiko pangan sangatlah penting untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi krisis atau bencana alam yang dapat berdampak pada ketersediaan pangan. BLT ini bisa menjadi solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi masyarakat yang terdampak, sehingga dapat membantu mengurangi angka kelaparan dan malnutrisi. Selain itu, dengan adanya sistem online untuk mengecek penerima BLT, diharapkan dapat memberikan transparansi yang lebih baik dalam pendistribusian bantuan sosial. Dengan cara ini, diharapkan penerima bantuan menjadi lebih jelas dan tepat sasaran, sehingga bantuan dapat diterima oleh orang yang benar-benar membutuhkannya. Hal ini juga bisa membantu mengurangi potensi penyalahgunaan bantuan sosial. Namun, saya juga mengingatkan bahwa proses penyaluran BLT harus dilakukan secara transparan dan adil, tanpa adanya pungutan liar atau korupsi yang bisa merugikan masyarakat yang seharusnya menerima bantuan. Pemerintah harus memastikan bahwa mekanisme verifikasi penerima bantuan dilakukan secara objektif dan tidak diskriminatif, sehingga bantuan sosial dapat tepat sasaran. Diharapkan pula bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap program BLT ini, untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dari program tersebut. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada masyarakat penerima BLT, agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan secara tepat guna dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, BLT untuk mitigasi risiko pangan merupakan langkah positif dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya mekanisme online untuk mengecek penerima BLT, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.