SYL gerogoti uang Kementan untuk istri, anak hingga cucu: Beli tas Dior, skin care, hingga biaya ulang tahun. Saya merasa sangat kecewa dan marah ketika membaca berita tersebut. Seharusnya seorang pejabat negara seperti SYL yang merupakan Menteri Pertanian harus mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan bertanggung jawab terhadap pengelolaan uang negara. Namun, dalam kasus ini, ia justru menggunakan uang Kementan untuk kepentingan pribadi yang tidak relevan. Tindakan SYL yang menggelembungkan anggaran untuk kebutuhan pribadi seperti tas Dior, skin care, dan biaya ulang tahun bagi keluarganya merupakan bentuk penyalahgunaan wewenang dan uang negara yang sangat tidak etis. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak memiliki rasa tanggung jawab dan integritas dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Menteri. Selain merugikan negara, tindakan tersebut juga merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari anggaran yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan sektor pertanian dan kesejahteraan petani. Penyalahgunaan uang negara seperti ini juga dapat mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan sistem pemerintahan yang ada. Saya berharap bahwa kasus ini segera ditindaklanjuti secara serius oleh pihak yang berwenang agar SYL dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. Tindakan korupsi dan penyalahgunaan wewenang harus diberikan sanksi yang tegas agar menjadi pembelajaran bagi pejabat negara lainnya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Terakhir, sebagai masyarakat kita juga harus terus mengawasi dan menuntut pertanggungjawaban dari para pejabat negara untuk memastikan bahwa mereka menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab. Kita semua memiliki peran untuk memberantas korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan agar negara ini dapat berkembang secara adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.