Loading...
Penampakan Istana Negara IKN Nusantara di Kaltim. Pakai kaca anti peluru hingga dinding beton 20 cm.
Saya merasa terkejut dan sedikit heran dengan berita mengenai pembangunan Istana Negara IKN Nusantara di Kalimantan Timur yang dilaporkan menggunakan kaca anti peluru dan dinding beton tebal 20 cm. Meskipun memang penting untuk memastikan keamanan dan perlindungan terhadap pejabat negara dan fasilitas pemerintahan, namun saya merasa agak berlebihan dengan upaya yang dilakukan sejauh itu.
Penggunaan kaca anti peluru dan dinding beton tebal 20 cm terkesan lebih cocok untuk bangunan-bangunan yang sangat strategis atau berisiko tinggi terhadap serangan bersenjata, seperti kedutaan besar atau markas militer. Sedangkan Istana Negara seharusnya menjadi simbol kebesaran dan kehormatan negara, yang seharusnya lebih terbuka dan ramah terhadap rakyatnya.
Selain itu, pembangunan Istana Negara yang begitu mewah dan dilindungi dengan teknologi tinggi tersebut juga menimbulkan pertanyaan mengenai penggunaan anggaran negara. Apakah benar-benar diperlukan untuk mengalokasikan dana sebesar itu untuk membangun fasilitas yang seharusnya lebih berfokus pada pelayanan kepada rakyat, bukan hanya sebagai lambang kekuasaan semata.
Selain itu, penggunaan teknologi canggih seperti kaca anti peluru dan dinding beton tebal juga membawa pertanyaan mengenai prioritas pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sementara masih banyak daerah yang membutuhkan akses ke air bersih, jalan raya yang layak, dan fasilitas pendidikan yang memadai, mengalokasikan dana untuk hal-hal yang bersifat lebih elit seperti Istana Negara mungkin dapat dipertanyakan.
Terlepas dari itu, pembangunan Istana Negara IKN Nusantara di Kalimantan Timur juga bisa dipandang sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan di Indonesia, dengan menggeser pusat kekuasaan dari Jawa ke luar pulau Jawa. Namun, sebaiknya hal tersebut diimbangi dengan pembangunan yang lebih merata dan terencana di seluruh wilayah Indonesia, sehingga pembangunan Istana Negara tersebut tidak hanya dijadikan sebagai simbol modernisasi dan kekuasaan semata.
Secara keseluruhan, saya berharap bahwa penggunaan kaca anti peluru dan dinding beton tebal 20 cm pada pembangunan Istana Negara IKN Nusantara di Kalimantan Timur dapat dijelaskan dengan transparansi yang baik kepada masyarakat, dan bahwa pembangunan tersebut benar-benar dapat memberikan manfaat serta nilai tambah yang signifikan bagi negara dan rakyat Indonesia secara keseluruhan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment